LinkAja - Frequently Asked Questions (FAQs)
Demi menghadirkan layanan transaksi digital yang lebih baik dan lengkap bagi masyarakat, Mandiri e-Cash akan disatukan menjadi layanan LinkAja. Penyatuan e-cash dan LinkAja yang mulanya akan diimplementasikan pada tanggal 1 Maret 2019 akan diundur menjadi tanggal 31 Maret 2019.
LinkAja merupakan sebuah produk teknologi finansial (fintech) sinergi milik Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA), Telkomsel, dan Pertamina, yang menghadirkan layanan untuk kemudahan dan kenyamanan bertransaksi, bagi semua kebutuhan masyarakat. LinkAja merupakan platform yang dikelola oleh PT Fintek Karya Nusantara (yang sebelumnya mengelola Tcash).
LinkAja menghadirkan layanan holistik dengan beragam fitur pembayaran seperti pembayaran tagihan (listrik, PDAM, BPJS, internet); transaksi di merchant seperti Pertamina, pembayaran moda transportasi, hingga pembelian online.
“Buka Mandiri Tabungan NOW Pakai Livin’ by Mandiri di Link Aja Dapatkan Saldo E-wallet Rp50 Ribu”
Merupakan program bagi calon nasabah baru yang melakukan pembukaan rekening Mandiri Tabungan NOW melalui QR/link yang terdapat pada aplikasi LinkAja. Bagi calon nasabah baru yang berhasil melakukan pembukaan rekening Mandiri Tabungan NOW sesuai syarat yang berlaku, maka Nasabah akan mendapatkan reward spesial berupa saldo e-wallet LinkAja Rp50 ribu.
Program ini berlangsung mulai 1 September 2024 – 31 Agustus 2025
A. Pembukaan Mandiri Tabungan NOW via app Livin’ by Mandiri
QR dan URL Download Livin’ By Mandiri + Pembukaan Rekening Tabungan Now
Buka Mandiri Tabungan NOW Pakai Livin’ by Mandiri di Link Aja Dapatkan Saldo E-wallet Rp50 Ribu
Kode Referral: LINKAJA
B. Pembukaan Mandiri Tabungan NOW via join.bankmandiri.co.id
QR dan URL + Pembukaan Rekening Tabungan Now via Website
Buka Mandiri Tabungan NOW Pakai Livin’ by Mandiri di Link Aja Dapatkan Saldo E-wallet Rp50 Ribu
Kode Referral: LINKAJA
Tahapan utama pembukaan rekening Mandiri tabungan NOW melalui Livin’ by Mandiri
Setelah download Livin’ by Mandiri, nasabah dapat memilih menu Buka Rekening
Pilih jenis kartu debit yang sesuai dengan kebutuhan Nasabah
Upload dokumen identitas yang dibutuhkan seperti KTP
Lengkapi data No. Handphone, Email, Tujuan Pembukaan Rekening, Pendidikan, dll
Lanjutkan dengan verifikasi wajah & masukkan OTP
Rekening langsung jadi! Proses pengiriman kartu bisa dipantau langsung via aplikasi Livin’
Info lengkap mengenai langkah-langkah pembukaan rekening melalui aplikasi Livin’ by Mandiri: bmri.id/butablivin
- Dompet digital milik Telkomsel,
. Platform ini akan menjadi dompet digital BUMN yang menjadi penantang Ovo dan Go-Pay di pasar pembiayaan digital.
Berbicara di sela-sela BCA Expoversary 2019, Presiden Direktur PT Bank Central Asia (
) Jahja Setiiatmadja pun mengaku tak gentar dengan agresifnya perusahaan finanasial teknologi di bisnis sistem pembayaran.
"Saya kira pasar bebas. Payment kita saja setiap hari 20 juta. Jadi siapapun, saya pikir gak apa-apa bikin payment. Menurut saya makin banyak
, akan kurangi kebutuhan uang tunai," kata Jahja di ICE BSD, Tangerang, Jumat (22/2/2019).
"Buat kami uang tunai ini beban, jujur saja. Tapi emang nasabah kita kebanyakan nasabah menabung. Mau gak mau harus sedia uang tunai. Jadi kalau ada makin banyak payment platform, mudah-mudahan kebutuhan uang tunai menurun. Jadi positif," katanya.
Jahja Setiaatmadja, presiden Direktur BCA (Foto: CNBC Indonesia)
Sebelumnya saat berbincang dengan CNBC Indonesia, J
"Jadi transaksi tersebut bersifat peralihan saja dari tunai menjadi non tunai. Mereka memperkaya sistem pembayaran saja. Mereka malah membantu bank untuk mengurangi biaya pengelolaan uang tunai yang memang cukup mahal bagi bank," ujar Jahja, Kamis (21/2/2019).
Jahja menjelaskan saat ini BCA memfasilitasi 25 juta hingga 30 juta transaksi keuangan melalui mobile dan internet banking setiap harinya. Dengan nilai dari ratusan ribu hingga miliaran rupiah.
Sekarang masyarakat juga bisa top up Go-Pay di BCA. Artinya, masyarakat tersebut memiliki rekening di BCA," jelas Jahja.
Berdasarkan Berdasarkan Survey AlphaWise dari Morgan Stanley GoPay merupakan fintech sistem pembayaran yang banyak digunakan masyarakat Indonesia saat ini. Pada 2017 GoPay telah menangani 50 juta transaksi per bulan atau 1,6 juta per hari.
Nilai ini setara dengan 19% transaksi digital BCA, 135% transaksi digital BNI dan 35% dari transaksi digital Bank Mandiri. Transaksi digital ini termasuk transaksi mobile dan internet banking.
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Bisnis.com, JAKARTA – Sinyal positif yang diberikan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin dengan mendukung rencana pemisahan layanan syariah LinkAja menjadi bank syariah digital dinilai memiliki peluang bagus bagi salah satu produk PT Fintek Karya Nusantara (Finarya).
“Saya mendorong dan setuju rencana spin off layanan syariah LinkAja menjadi LinkAja Syariah. Saya juga mendorong berbagai unit, termasuk BPD [Bank Pembangunan Daerah], agar bank-bank daerah dapat menjadi bank umum,” ujar Amin melalui konferensi video, Selasa (5/4/2022).
Namun, Wapres menekankan pentingnya aspek kehati-hatian dan kesesuaian syariah dapat diterapkan oleh LinkAja, juga persiapannya dalam memenuhi segala persyaratan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Tentu eksekusi keberhasilannya bergantung pada kesiapan LinkAja di dalam memenuhi persyaratan dari OJK. Harus tetap mengutamakan aspek prudensial dan kehati-hatian, serta aspek kesesuaian syariahnya. Itu penting,” ingatnya.
Sejak diresmikan pada 2020, layanan syariah LinkAja telah berkembang sebagai satu-satunya dompet digital berbasis syariah di Tanah Air.
Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Nailul Huda menilai adanya peluang bagi LinkAja untuk membuat bank digital syariah pertama di Indonesia.
Menurut Huda, pangsa pasar dalam negeri yang sangat besar bisa membuat perubahan tersebut menjadi sangat potensial. Terlebih, bank digital saat ini belum ada yang berupa bank digital syariah, baru sebatas memiliki layanan syariah saja.
“Maka LinkAja bisa menjadi yang pertama di Indonesia dan itu adalah peluang yang bagus,” kata Huda kepada Bisnis, Rabu (6/4/2022).
Selain itu, Huda menilai peluang ini juga akan bisa menumbuhkan industri keuangan syariah di Indonesia yang masih kecil di dalam negeri.
“Masyarakat diberikan pilihan layanan perbankan digital yang sesuai dengan prinsip syariah,” sambungnya.
Namun demikian, Huda melihat transformasi LinkAja masih ada memiliki beberapa hambatan. Satu di antaranya adalah modal inti. Pasalnya, syarat pendirian bank digital haruslah memiliki modal inti minimum senilai Rp10 triliun. Hal ini sebagaimana tertuang dalam Peraturan OJK (POJK) Nomor 12 Tahun 2021 tentang Bank Umum.
Huda menjelaskan modal inti ini cukup besar untuk sekelas startup yang nilai valuasinya masih relatif kecil dibandingkan startup lainnya.
“Ada cara yang lebih mudah yaitu dengan kerja sama atau akuisisi bank umum dengan biaya modal inti relatif lebih kecil,” sarannya.
Adapun hambatan kedua adalah penetrasi layanan syariah masih terfokus pada pasar tertentu. Huda menilai, penetrasi layanan syariah seharusnya bisa dikembangkan lagi pangsa pasarnya dengan memperluas pangsa pasar dan bersaing dengan perbankan digital konvensional, di mana juga beberapa dimiliki oleh perusahaan startup.
Hambatan lainnya atau ketiga adalah ekosistem LinkAja masih belum sekomplit pesaingnya, di mana ekosistem ini berperan untuk memperkuat daya saing dari sebuah startup.
Sobat LinkAja, apakah kamu sering menggunakan layanan transfer saldo LinkAja ke Bank? Saat ini, ada syarat dan ketentuan baru terkait biaya admin transfer Saldo LinkAja ke Bank Himbara, yakni BRI, BNI, BTN, dan Mandiri.
Sebelumnya, pengguna LinkAja bisa mentransfer saldo ke Bank BRI, BNI, BTN, dan Mandiri tanpa dikenai biaya admin. Mulai tanggal 01 November 2021, transfer saldo LinkAja ke Bank BRI, BNI, BTN, dan Mandiri akan dikenai biaya tambahan sebesar Rp 1000 (dipotong dari saldo LinkAja)
Berikut ini detail biaya admin untuk transfer saldo LinkAja ke Bank:
Bagi Sobat LinkAja yang baru akan mencoba mengirimkan saldo ke Bank, berikut tata caranya:
Baca Juga: Top Up & Transfer Saldo LinkAja semakin mudah melalui BCA
Untuk bisa mengirimkan saldo LinkAja-mu ke Bank, pastikan kamu sudah upgrade ke layanan Full Service, ya!
LinkAja adalah dompet digital dari PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) dan telah terdaftar di Bank Indonesia. Download LinkAja untuk memenuhi berbagai kebutuhan finansialmu, mulai dari transfer, bayar GOJEK/Grab, belanja di Tokopedia, beli bbm di MyPertamina, makan di McD, sampai bayar tagihan PLN, BPJS dan lainnya. Selain itu, kamu juga bisa mengaktivasi LinkAja Syariah untuk layanan finansial yang lebih berkah.Dengan LinkAja kamu jadi Pede #Apa2Bisa bayar apa aja mulai dari:Mudah Isi Saldo• Isi saldo bisa dilakukan secara online lewat berbagai jaringan bank seperti HIMBARA (Mandiri, BRI, BNI, dan BTN), BCA Mobile, Livin by Mandiri, BRIMO, BNI Mobile Banking, CIMB Niaga, Jenius, BSI Mobile dan yang lainnya.• Kamu juga bisa mengisi saldo LinkAja lewat modern retail seperti Alfamart, Indomaret, Circle K dan lainnya.Terima, Kirim dan Tarik Uang• Melalui LinkAja kamu bisa menerima kiriman uang dari mana saja, mulai dari bank pemerintah, bank swasta sampai program pemerintah seperti Kartu Prakerja.• Kamu juga dapat mengirimkan uang ke berbagai bank, mulai dari HIMBARA, BCA, CIMB Niaga, BSI, dan yang lainnya.• Kamu pun mudah melakukan top up kartu E-Money melalui metode NFC dengan LinkAja.• Rasakan juga kemudahan tarik tunai di ATM HIMBARA dengan LinkAja.Bayar BBM di MyPertamina• Sambungkan akun LinkAja di aplikasi MyPertamina untuk kemudahan bayar bbm (tanpa biaya admin per transaksinya) dan mendapatkan promo menarik di dalamnya.Beli dan Bayar Tagihan Pulsa• Beli pulsa prabayar dan paket data dari beragam provider, mulai dari My Telkomsel, Indosat Ooredoo, My XL, Smarfren dan lainnya• Bayar tagihan pulsa dan internet dari beragam provider, mulai dari My Indihome, Telkomsel Pascabayar, dan lainnya.Bayar Tagihan Online – Listrik, PAM, Asuransi, Gas, Pajak• Hanya dengan satu aplikasi, kamu bisa membayar bermacam tagihan untuk beragam keperluan seperti listrik PLN (PLN Mobile), air PAM/PDAM, Gas, asuransi BPJS, dan lainnya.• Kamu bisa bayar berbagai macam tagihan pajak mulai dari E-Samsat, STNK, PBB, dan lainnya.• Bayar asuransi BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Mobile JKN lebih mudah pakai LinkAja.Bayar Transportasi Lebih Mudah• LinkAja menjadi satu-satunya dompet digital yang bisa digunakan di Grab dan GOJEK untuk kemudahan pesan ojek online ataupun fitur lainnya.• Bayar transportasi lainnya seperti KAI Access, MRT, hingga beli tiket di Tiket. com.Bayar Praktis Pakai QRIS• Fitur QRIS yang memudahkan untuk pembayaran di merchant offline favorit seperti McD, McDelivery, Kopi Kenangan, dan lainnya.Transaksi Syariah Lebih Berkah• Aktifkan layanan LinkAja Syariah dan rasakan pengalaman layanan digital banking yang lebih berkah sesuai regulasi syariah, seperti transfer, reksadana syariah, sampai pembayaran zakat, infaq, dan sedekah.Belanja Online Lebih Praktis• Check out keranjang belanjaan kamu sekarang di Tokopedia, Blibli, Bukalapak, Sociolla dan marketplace favorit lainnya semakin mudah dengan LinkAja.• Pesan makan di GoFood, GrabFood, dan Digiresto bayarnya lebih praktis pakai LinkAja.Pinjaman Online yang Nggak Ribet• Yuk rasakan pengalaman mudahnya mengajukan pinjaman online di Kredit Pintar, UKU, Indodana, Pegadaian dan lainnya.• Cicilan produk berkisar dari jangka waktu 2 Bulan hingga 60 Bulan• Limit pinjaman bervariasi berkisar dari Rp600.000 hingga Rp1.500.000.000• Tingkat bunga mulai dari 0,80 %/bulan hingga 7,5%/bulan.• Suku bunga maksimum tahunan (Max APR) 90%• Berikut adalah contoh simulasi pinjaman P2P lending dengan detail produk:- Jumlah Pinjaman Rp 600.000 s/d Rp 6.000.000- Bunga pinjaman 0,22% s/d 0,25%- Pilihan tenor 2 s/d 6 bulanMaka cicilan per bulan adalah Rp 374.937 s/d Rp 1.250.000, total pembayaran pinjaman Rp 749.874 s/d Rp 7.500.000Donasi untuk Kebaikan• Sisihkan pendapatan lewat berbagai macam lembaga donasi seperti Kitabisa, Benih Baik, BAZNAS, Rumah Zakat, dan lainnya cukup bayar pakai LinkAja.
© 2019 Fintek Karya Nusantara
Jakarta, IDN Times - Cara untuk mentransfer uang ke rekening bank kini semakin variatif. Kalau dulu kamu harus datang ke kantor cabang bank atau menyambangi ATM, kini kamu bisa melakukannya di rumah. Beberapa bank terus berinovasi dalam memudahkan nasabahnya dalam mengirim uang, salah satunya melalui mobile banking.
Seiring berkembangnya teknologi, layanan untuk mengirim uang pun kian banyak, salah satunya melalui e-wallet atau bisa dibilang dompet digital. Tidak hanya untuk metransfer uang, dompet digital juga bisa digunakan untuk bertransaksi, sehingga menjadi lebih praktis, cepat dan aman.
LinkAja adalah salah satu dompet digital yang cukup dikenal masyarakat. LinkAja merupakan aplikasi layanan uang secara elektronik dari hasil perubahan T-Cash milik perusahaan Telkomsel.
Banyak yang sudah menggunakan aplikasi tersebut untuk bertransaksi, baik itu pembayaran maupun transfer uang. Kali ini, IDN Times bakal memberi tips mentransfer uang ke bank lewat dompet digital LinkAja.
Baca Juga: 5 Cara Mengatur Keuangan Agar Finansial Masa Depanmu Aman dan Terjamin
Login dan pilih bank tujuan kamu
Baca Juga: Bos LinkAja Beberkan Perbedaan Produknya dengan Kompetitor
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Ada biaya admin untuk beberapa bank
Sebagai catatan, kamu akan dikenakan biaya admin sebesar Rp6.500 jika mentransfer ke sejumlah bank swasta. Namun, kamu tidak akan dikenakan biaya admin jika mentransfer ke rekening bank BUMN seperti Bank Mandiri, BTN, BNI, BNI Syariah, ataupun BRI.
Jadi jika kamu ingin transfer Rp10 ribu ke rekening BCA, maka pastikan kamu punya saldo minimal LinkAja sebesar Rp16.500.
Terakhir, masukan PIN LinkAja dan tunggu sampai transaksi selesai. Kalau transaksi kamu berhasil maka akan muncul pemberitahuan di aplikasi LinkAja.
Baca Juga: Daftar Lengkap Kode Bank di Indonesia